"TOLONG kasih aku data nama
santri-santri yang bandel. Yang nakal-nakal... Tuliskan nama-nama mereka
dengan lengkap, semuanya, jangan ada yang ketinggalan. Dibuat ranking
ya, ... dari yang sangat bandel, cukup bandel, bandel... dan
seterusnya", demikian pesan atau permintaan Kiai Umar kepada beberapa
pengurus pesantren Al-Muayyad pada suatu hari.
Kiai Umar adalah KH. Ahmad Umar Abdul Mannan, pengasuh Ponpes Al-Muayyad Solo. Ponpes Al-Muayyad merupakan pondok pesantren Al-Quran, dirintis tahun 1930 olen K.H. Abdul Mannan bersama K.H. Ahmad Shofawi dan Prof. K.H. Moh Adnan, dan menjadi bersistem madrasah pada tahun 1937 oleh KH. Ahmad Umar Abdul Mannan.
Para pengurus senang sekali diperintah Kiai Umar, sebab dengan demikian, pikir mereka, sebentar lagi para santri yang bandel-bandel itu yang selama ini bikin gaduh di pesantren, segera angkat kaki dari pesantren. Para pengurus itu, kiranya, sudah sedemikian jengkelnya kepada santri-santri yang bendel.
Kiai Umar adalah KH. Ahmad Umar Abdul Mannan, pengasuh Ponpes Al-Muayyad Solo. Ponpes Al-Muayyad merupakan pondok pesantren Al-Quran, dirintis tahun 1930 olen K.H. Abdul Mannan bersama K.H. Ahmad Shofawi dan Prof. K.H. Moh Adnan, dan menjadi bersistem madrasah pada tahun 1937 oleh KH. Ahmad Umar Abdul Mannan.
Para pengurus senang sekali diperintah Kiai Umar, sebab dengan demikian, pikir mereka, sebentar lagi para santri yang bandel-bandel itu yang selama ini bikin gaduh di pesantren, segera angkat kaki dari pesantren. Para pengurus itu, kiranya, sudah sedemikian jengkelnya kepada santri-santri yang bendel.
Kiai Umar & Santri |
"Rasain loe", demikian kira-kira ungkapan mereka, sambil menyusun daftar santri-santri yang bandel. Dengan penuh semangat, mereka serius sekali mendata nama-nama itu. Setelah dirasa lengkap, diserahkannya data-data tersebut kepada Kiai Umar. Tinggal menanti "vonis" dari Kiai Umar. Puas, demikian hati mereka.
Sehari dua hari, mereka menanti "vonis" dari Kiai Umar. Seminggu dua minggu."Vonis" dari Kiai Umar belum juga ditetapkan. "Kenapa Pak Kiai belum juga memberikan hukuman kepada para santri itu?", para pengurus bertanya-tanya.
Akhirnya, para pengurus memberanikan diri untuk bertanya kepada Kiai Umar, tentang kapan para santri bandel itu dijatuhi hukuman.
Seperti terkejut, Kiai Umar memberikan penjelasan, " Saya minta kalian
membuat daftar nama-nama mereka bukan untuk saya hukum, bukan pula untuk
saya beri sanksi, tetapi saya ingin menyebut nama-nama mereka dalam
tahajjud-ku, dalam ibadah malam-ku, aku doakan mereka dengan menyebut
nama mereka satu per satu..... Saya ingin mereka semua mendapatkan
hidayah & rahmah dari Allah Swt, dan salah satu jalannya adalah aku
sebut nama-nama mereka dalam dzikir-ku....."
Lahu wa lahum wa li waalidayna, Al-Fatihah....
-Diriwayatkan secara "bil-ma'na" dari KH. A. Mustofa Bisri (Gus Mus)
Lahu wa lahum wa li waalidayna, Al-Fatihah....
-Diriwayatkan secara "bil-ma'na" dari KH. A. Mustofa Bisri (Gus Mus)
KIAI UMAR: TOLONG BAWAKAN DATA SANTRI YANG BANDEL
Reviewed by Unknown
on
16.54
Rating:
Tidak ada komentar: